Senin, 15 Maret 2010

VPN Tools Pilihan Lifehacker

Seperti pernah dibahas sebelumnya VPN memberikan user fitur keamanan yang lebih dalam melakukan browsing di internet. VPN memberikan kemananan dalam jaringan pribadi ke dalam jaringan yang tidak aman. Singkatnya, kegiatan browsing lebih aman dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Utamanya bagi yang menggunakan akses nirkabel/wireless. Berikut ini adalah VPN tools pilihan versi Lifehacker:
OpenVPN (Windows/Mac/Linux, Free)
OpenVPN adalah VPN server open source yang mudah di set up untuk VPN klien yang juga open source. Konfigurasinya mudah diekspor untuk kemudian diimpor ke dalam software klien. OpenVPN terintegrasi dengan beberapa paket firmware populer, antara lain DD-WRT, OpwnWRT dan Tomato. Tetapi OpenVPN tidak kompatibel dengan provider komersil VPN.

Cisco VPN (Windows/Mac/Linux, Variable Cost)
Cisco sudah sangat dikenal dalam dunia jaringan. Untuk mengoperasikan VPN dari Cisco harganya sangat variatif. Bahkan untuk menjalankan software klien, user dapat memperolehnya secara cuma-cuma bagi pengguna Windows dan Mac. Meski banyak dikeluhkan ketidakstabilanya dalam sistem operasi 64-bit.

LogMeIn Hamachi (Windows/Mac/Linux, Free)
Keunggulan LogMeIn dari Hamachi adalah kemudahan pemakaiannya. Tanpa harus berkutat dengan segala macam kontrak dan konfigurasi dan yang diinginkan hanyalah kemudahan dalam men-setup VPN, LogMeIn adalah solusinya. Cukup instal Hamachi klien di setiap komputer atau device yang ingin digunakan berinteraksi di internet dan 'add' semuanya ke dalam VPN Hamachi anda, selesai.

Shrew Soft (Windows/Linux, Free)
Shrew Soft menjadi lebih dikenal setelah merilis aplikasi klien 64-bit. Karena banyak nama yang lebih dikenal belum atau kurang mendukungnya. Shrew Soft dapat bekerjasama dengan beberapa protokol server VPN di antaranya: IPsec, OpenSWAN, freeSWAN, aan strongSWAN.

Windows Built-In VPN (Windows, Free)
Lho, ternyata Windows punya aplikasi built in VPN klien. Cukup ketik "VPN" dari menu Start-Run. Di era sebelum Vista dan Windows 7, VPN built in windows menuai banyak kritik akibat minimnya protokol yang didukung. Tetapi setelah era Vista sudah lebih dapat diandalkan dan dapat dijadikan alternatif bila tidak ingin menginstal VPN klien yang baru.
(sumber: Lifehacker-Jason Fitzpatrick)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No SPAM please...