Rabu, 03 Maret 2010

Sistem Proteksi Pada Power Supply Tak Selamanya Melindungi

Judul di atas membuat seorang teman bertanya, "Lho, memangnya ada Power Supply yang punya sistem proteksi?". Iya, tentu saja ada. Pertanyaan tadi membuat adanya pemikiran bahwa bisa saja sebagian user mempunyai pendapat yang sama. Sistem proteksi untuk komputer hanya domain-nya Stabilizer dan Uninterruptible Power Supply (UPS).
Sistem proteksi yang dimiliki Power Supply Unit umumnya hanya ada pada merek-merek yang sudah punya nama atau 'branded'. Sedangkan PSU yang yang tidak jelas nama atau pembuatnya hampir dapat dipastikan tidak punya proteksi sama sekali. Sistem proteksi dari PSU pun bermacam-macam. Dan yang terpenting, bahwa sistem proteksi yang ada belum tentu mampu melindungi periferal yang ada pada komputer. Mengapa demikian dan mengapa bisa terjadi?
Peru dipahami lebih dahulu bahwa sistem proteksi di PSU bukan merupakan standard pokok produksi (kecuali short-circuit protection), artinya hal ini diserahkan sepenuhnya kepada produsen. Dengan demikian PSU produk merek ternama bukan berarti sudah menyediakan semua sistem proteksi yang dibutuhkan user. Perlu ketelitian untuk mengetahuinya. Dengan cara cross check pada boks PSU atau melalui situsnya. Sekali lagi, meski telah punya sistem proteksi belum tentu mampu melindungi periferal komputer dari kerusakan.
Sebagai contoh, Over Voltage Protection (OVP) dan Under Voltage Protection. Berdasarkan namanya jika terjadi tegangan yang berlebihan atau sangat minim pada PSU maka secara otomatis PSU akan mati (shutdown). Sedangkan defaul untuk PSU shutdown umumnya adalah 25%-30% dari tegangan yang semestinya. Jika masih 20% tentu PSU masih akan mensuplai tegangan ke periferal komputer. Inilah yang menjadi masalah. Periferal komputer masih 'mengkonsumsi' tegangan yang berlebihan atau sangat minim tadi selama ia masih dalam ambang batas di bawah 25%-30% dari tegangan yang semestinya.
Contoh lainnya, OVP pada output +12V biasanya adalah +15V, artinya jika masih +14.5V PSU masih akan tetap hidup dan mensupali tegangan yang berlebih tadi (14.5V). Begitu sebaliknya jika terjadi tegangan yang sangat minim. Jika berlangsung terus menerus bukan tidak mungkin periferal akan rusak.
Sistem proteksi yang patut diprioritaskan adalah Over Power Protection (OPP) juga dikenal sebagai Overload Protection (OLP). Sistem proteksi ini akan mematikan (shutdown) PSU jika PSU mendeteksi adanya kelebihan daya dari yang semestinya. Sistem ini akan melindungi PSU dari bahaya terbakar bahkan meledak.
Dengan adanya artikel ini diharapkan pembaca dapat memperoleh sedikit pencerahan mengenai sistem proteksi yang ada di Power Supply Unit komputer. Semoga bermanfaat.
Yang dimaksud Power Supply Unit dalam artikel ini adalah PSU komputer. Beberapa sistem proteksi yang dikenal antara lain:
Over Voltage Protection (OVP), Under Voltage Protection, short-circuit protection (SCP), overload protection (OLP), over power protection (OPP), over current protection (OCP), over temperature protection (OTP) and no-load operation (NLO).
(sumber: wikipedia; about.com; hardware secrets)
short-circuit protection (SCP), overload protection (OLP), over power protection (OPP), over current protection (OCP), over temperature protection (OTP) and no-load operation (NLO).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No SPAM please...