Pedoman Pokok Untuk Pengamanan Komputer

Pedoman Pokok Untuk Pengamanan Komputer Dengan Sistem Operasi Microsoft Windows, Gratis!

1. Lakukan update terhadap Windows anda secara teratur, baik untuk Operating System, Microsoft Office dan Internet Explorer. Juga tak kalah penting salah satu aplikasi yang umum dipakai lainnya adalah Adobe Acrobat Reader.

2. Gunakan personal firewall, yang bersifat freeware misalnya ZoneAlarm, Comodo dan lain-lain.

3. Non aktifkan Windows Messenger (berbeda dengan aplikasi Instant Messenger). Dapat dilakukan dengan cara buka Control Panel, klik Administrative Tools lalu Services. Cari service Messenger, klik kanan lalu pilih Properties. Pada kolom Startup type pilih Disabled.

4. Install sebuah aplikasi spyware blocker, misalnya SpyBot Search & Destroy (http://security.kolla.de).

5. Dalam membuat password, gunakan kombinasi huruf dan angka serta sukar diprediksi. Minimal 7 karakter dan sebuah symbol, misalnya kl0px@7. Jika memiliki banyak password, gunakan program password manager, antara lain Sisma (pernah dibahas dalam Label Free Software).

6. Gunakan program Anti Virus, PCMAV (portable dan dapat download di sini) atau SMADAV (http://smadav.net/) merupakan antivirus buatan Indonesia yang ampuh. Banyak juga sih anti virus gratisan lain buatan luar negeri tapi pake buatan lokal juga mantab! Sekalian belajar mencintai produk dalam negeri. Gak kalah penting, anti virusnya selalu di-update.

7. Bagi pengguna Outlook atau Outlook Express, gunakan versi terbaru atau yang sudah terintegrasi dengan Outlook Security Update.

8. Jaringan wireless yang dimiliki wajib mengaktifkan fitur keamanan: gunakan MAC filtering, matikan broadcast SSID serta gunakan 'biggest key' yang dapat diperoleh untuk WEP.

9. Buat akun di situs 'e-mail security list'. Http://security.ziffdavis.com contohnya. Tujuannya agar dapat mengetahui 'threat' apa saja yang berbahaya sehingga tindakan pencegahan yang perlu segera dilakukan.

10. Bersikap skeptis terhadap yang tersaji di internet. Jika kita mendapat e-mail orang yang kita kenal, jangan cepat berasumsi bahwa e-mail itu memang berasal dari orang tersebut, hingga kita benar-benar yakin. Apalagi jika dilampiri 'attachment', karena umumnya virus, spyware atau bentuk malware lainnya disisipkan di dalam 'attachment'.